Jakarta, Lokalture.com — Stop pasang foto tokoh anime kesukaan, hewan peliharaan, dan sosok lain di profil akun aplikasi kencan daring (dating apps). Kamu bukan sedang fanmeet. Ingat, tujuannya mencari pasangan. Artinya harus mengunggah data dan foto diri sesuai kepribadian nan ingin ditampilkan agar lebih menarik calon pasangan.
Di kehidupan sehari-hari, penampilan jadi salah satu faktor penting saat bertemu dengan orang lain. Selain memenuhi unsur kesopanan, berpenampilan pantas juga memberi kesan baik bagi orang-orang sekitar. Lantas, bagaimana di dunia maya?
Baca juga:
Di dunia maya, menurut hasil penelitian Madeleine Gale dari University of Newcastle dan Rosemary Torbay serta Amy Lykins dari University of New England, Australia, mengungkap proses perempuan dan laki-laki melihat informasi calon pasangannya di aplikasi atau situs kencan daring menggunakan kasat mata atau hal-hal tampak.
Sederhananya, seperti ungkapan ‘dari mata turun ke hati’. Ya, baik perempuan dan laki-laki lebih menggunakan pandangannya tehadap foto profil sebagai penilaian awal ketimbangan informasi tertulis.
“Secara khusus, mereka memeriksa bagaimana daya tarik fisik dan potensi kecocokan memengaruhi pilihannya ketika mencari hubungan jangka panjang dan jangka pendek,” kata Martin Graff, Kepala Peneliti Psikologi pada University of South Wales, dikutip dari Psychology Today.

Penilaian fisik, lanjutnya, tertuju pada foto profil sehingga durasi waktu menatap menjadi faktor penting pertimbangan untuk menentukan pilihan.
Dalam melihat kebiasaan termutakhir pencari pasangan di aplikasi atau situs kencan daring tersebut, para peneliti melibatkan 20 perempuan dan laki-laki untuk memperhatikan 24 profil kencan lawan jenis namun dibagi menjadi dua kategori, antara tampak foto profil dan hanya menampilkan sumber tertulis.
Baca juga:
Para peneliti menemukan bahwa partisipan lebih banyak melihat wajah di foto profil aplikasi atau situs kencan daring dibandingkan dengan informasi tertulis meski dengan uraian lengkap.
Secara keseluruhan, partisipan menghabiskan 83 persen waktu untuk menganalisa wajah profil untuk memberinya informasi penting saat mempertimbangkan pilihan pasangannya.
“Lebih jauh, waktu dihabiskan untuk melihat wajah pemilik profil meningkat saat ditampilkan memiliki potensi sumber daya rendah (status pendapatan dan pekerjaan),” tulis Martin Graff.
Bagi partisipan perempuan, dibutuhkan waktu lebih lama untuk menatap profil lawan jenisnya ketika tertulis tingkat pendapatan laki-laki tersebut rendah. Sebaliknya, laki-laki tidak begitu mementingkan informasi pendapatan lawan jenisnya. (*)