Jakarta, Lokalture.com – Pelari asal Indonesia Reza Aulia Pradipta menorehkan sejarah di ajang Boston Marathon 2025. Dengan mengenakan nomor dada 1140, Reza menjadi pelari Indonesia tercepat di lintasan maraton dengan catatan waktu 02:37:09. Raihan rekor pribadinya (personal best) tersebut membuktikan pelari Indonesia mampu bersaing di tingkat dunia.
Perjalanan Reza menuju Boston bukanlah jalan mulus. Ia terpilih melalui program eksklusif PUMA’s Project 3, sebuah inisiatif global dari PUMA dirancang untuk memberikan pengalaman kelas dunia kepada pelari sub-elit untuk berlaga di Boston dan London Marathon 2025.
“Bisa berlari dan finish di Boston Marathon adalah pengalaman luar biasa. Ini mimpi yang saya bawa sejak lama, dan jujur, saya enggak pernah membayangkan akan sampai sejauh ini,” kata Reza.
Baca juga:
Selama race, Reza sempat menghadapi momen kritis saat mengalami kram di kedua kaki, terutama setiba di kilometer 34 tepat di area Heartbreak Hill tanjakan ikonik di lintasan Boston. Namun ia tetap bertahan untuk menuntaskan laga.
“Saya sempat kehilangan harapan karena kram datang bergantian di kedua kaki saat menghadapi lintasan Heartbreak Hill, tapi atmosfer race, dukungan penonton, keluarga, dan mental yang terjaga membuat saya terus melangkah,” tegas Reza mengingat moment kritis di saat laga berlangsung.
Dengan menahan rasa sakit, Reza terus memacu lari di tengah ingar-bingar dukungan penonton. Di benaknya hanya ada satu tujuan untuk mencapai garis pacu akhir secepatnya meski tetap menahan rasa kram di kedua kaki.
Baca juga:
Penjualan Modest Fashion Selama Ramadan Tetap Bergairah Meski Ekonomi Melambat
“Saya menangis di garis akhir, antara bangga, terharu, dan kecewa karena belum mencapai target utama, tapi tetap berhasil mencetak waktu terbaik saya,” tambahnya.
Capain pribadinya di Boston Maraton 2025 menurut Reza tak terlepas dari dukungan penuh keluarganya sehingga membuat dirinya seolah berolah kekuatan besar.
“Ayah saya pantau terus posisi saya dari rumah. Beliau sempat panik karena saya melambat. Tapi begitu sampai di garis finish, saya langsung mengabari keluarga termasuk ayah bahwa saya berhasil finish, semua lega dan bahagia,” pungkas Reza. (*)