Jakarta, Lokalture.com — Peta permainan layanan putar audio kini berubah. Audio tak lagi jadi faktor penentu tunggal. Selama setahun terakhir, Spotify mencatat peningkatan konsumsi video podcast di Indonesia lebih dari 75%, sehingga menjadi penanda era baru bercerita secara digital. Tren itu sejalan dengan catatan secara global dengan 250 juta pengguna di seluruh dunia telah menonton video podcast.
Baca juga:
Saat Iwan Fals dan Isyana Sarasvati Mendadak Berubah Tengkorak
“Kami melihat jumlah konsumsi video di Spotify mencapai rekor tertinggi, bukan hanya dari data, tetapi juga dari pertumbuhan para kreator dan cara audiens terlibat. Saat ini, proporsi podcast dari kreator Indonesia dengan format video telah tumbuh lebih dari 75%. Ini menunjukkan bahwa bagi kreator, video bukan sekadar format, melainkan salah satu cara paling efektif untuk berkembang dan terhubung dengan audiens saat ini,” kata Carl Zuzarte, Head of Podcast Spotify Asia Tenggara.
Video tak semata pelengkap, melainkan cara baru kreator mengekspresikan diri sekaligus membangun koneksi lebih kuat dengan audiens. Melalui bahasa tubuh dalam komedi, ketegangan di konten horor, atau ekspresi emosional dalam percakapan mendalam, video menghadirkan dimensi dan nuansa melebihi audio.
“Waktu pertama kali mulai bikin podcast, sebenarnya enggak ada rencana untuk bikin video. Tapi setelah coba-coba di Spotify, ternyata video membuka cara baru untuk story telling. Bukan cuma soal menambahkan visual, tapi juga bikin ceritanya sampai ke penonton. Sebagai kreator, kadang kita gampang terjebak di pola serupa terus-menerus. Video bisa kasih ruang buat berkembang,” ujar Raditya Dika sebagai salah satu sosok berpengaruh pendorong tren video podcast.

Pergeseran dari hanya audio lalu video, menurut Radit, diikuti dengan perilaku pendengar menjadi lebih loyal bahkan tak mau ketinggalan menunggu tiap episode terbaru. “Koneksi seperti itu bikin gue terus semangat bawa obrolan baru,” kata penggubah Timun Jelita tersebut.
Tak hanya dirasakan Radit, kreator cerita Horor Misteri Riplay kemudian mengubah format kisah menyeramkan menjadi pengalaman visual imersif lewat animasi. Rizky dan Andy, sebagai kreator, memandang format video sebagai cara memperkuat ketegangan dan menghidupkan suasana dalam setiap adegan.
Baca juga:
Oslo Ibrahim Rilis Music Video Vibes 2000-an ‘Jelek Tapi Lucu’
“Banyak pendengar audio kami beralih ke video, dan hal itu kami lihat sebagai peluang untuk menghadirkan elemen visual enggak bisa disampaikan hanya lewat suara,” ujar Horror Misteri Riplay.
Interaktivitas tersebut menjadi kunci tumbuhnya video podcast. Bukan sekadar tontonan, video podcast menciptakan rasa kebersamaan lebih dalam karena pendengar merasa dilihat, didengar, dan dilibatkan. (*)