Jakarta, Lokalture.com — Solis Isyana Sarasvati curi perhatian pada peluncuran PUMA H-Street di Seoul. Pelantun ‘Il Sogno’ tersebut tampil dengan tatanan rambut cepol dua, mengenakan sport jacket hitam bergaris putih, rok mini, dan Puma H -Street OG Fizzy Green-Silver.
Sebagai brand ambassador Puma Indonesia, kehadiran Isyana menjadi perwujudan dari kolaborasi kreatif antara PUMA Indonesia dan talenta lokal dengan pengaruh kuat di kancah regional.
Sosoknya sebagai insan kreatif dan eksploratif serta selalu menampilkan sisi-sisi unik dalam karya maupun penampilannya ditambah menjadikannya representasi sempurna dari semangat dan identitas PUMA.
Baca juga:
Pelari Indonesia Catat Waktu Tercepat di Boston Marathon 2025
“Desain H-Street ini menurutku unik banget—ada sentuhan vintage yang tetap terasa modern dan bold. Dan paling penting, nyaman banget dipakai sehari-hari,” kata Isyana Sarasvati.
PUMA Indonesia secara khusus memboyong Isyana ke Seoul, Korea Selatan, untuk memberikan perspektif segar dari Indonesia dan sejalan dengan semangat global PUMA untuk merayakan keberagaman gaya, ekspresi diri, dan karakter autentik dari berbagai penjuru dunia.

“Sebagai penggemar PUMA, rasanya spesial banget bisa lihat langsung bagaimana PUMA terus berinovasi tapi tetap menjaga karakter klasiknya,” tambah pemilik Kamus Besar Bahasa Isyana (KBBI) atau lelucon terhadap bahasa unik kreasinya.
PUMA H-Street merupakan reinkarnasi modern dari sepatu lari legendaris PUMA Harambee dari era 90-an. Diperkenalkan sebagai sepatu lifestyle pada 2003, kini H-Street hadir kembali dengan pembaruan desain untuk tahun 2025. Perpaduan antara gaya klasik, kenyamanan maksimal, dan sentuhan modern menjadikan H-Street simbol evolusi PUMA sebagai brand nan terus berinovasi tanpa kehilangan karakter khasnya.
Baca juga:
“Setelah sukses memukau Paris Fashion Week dengan Mostro House, kami sangat antusias membawa pengalaman brand yang transformatif ke Seoul. Selain menjadi ajang peluncuran PUMA H-Street, acara Future Archives juga merupakan wujud komitmen kami dalam memimpin evolusi fashion dan streetwear global, merayakan warisan sambil terus berinovasi,” kata Richard Teyssier, VP Brand and Marketing PUMA.
Peluncuran PUMA H-Street juga menjadi ajang kolaborasi kreatif berbagai pihak. Acara ini dihadiri Cold Archive (komunitas dokumentasi budaya anak muda global), Eyesmag (majalah ulasan fashion Korea), dan mitra Ring Seoul (seniman, kustomisasi, F&B, dan kurator musik). (*)