Jakarta, Lokalture.com — Trio pop rock asal Jakarta Perunggu resmi merilis album penuh kedua bertajuk Dalam Dinamika. Album terbaru ini hadir setelah Perunggu mengeluarkan tiga single, antara lain “Berhasil”, “Tapi”, dan “Pikiran Yang Matang”.
Maul Ibrahim (vocal dan gitar), Adam Adenan (bass dan vokal), dan Ildo Hasman (drum dan vokal) merilis album teranyarnya melalui label independen Podium Records di berbagai digital streaming platform (DSP).
Dalam Dinamika, Perunggu menghadirkan sembilan lagu baru mencerminkan fase hidup terkini para personel. Jika Memorandum (album perdana) dikenal sebagai ruang kontemplatif dan penuh perenungan, Dalam Dinamika justru terasa lebih terbuka, eksploratif, dan lantang dalam menyuarakan gagasan.
Baca juga:
Jakarta Jadi Pembuka Tur Asia Rich Brian ‘Where Is My Head?’
“Pada dasarnya setiap mau rilis karya baru pasti semangat karena pengin orang lain juga dengar lagu-lagu sudah kami dengerin sendiri ratusan kali, dari zaman demo sampai beres mastering. Terlebih lagi karena kami suka banget sama hasil akhirnya. Alhamdulillah,” kata Maul.
Berbeda dari warna sonik pada Memorandum, album ini hadir dengan semangat lebih bebas. Perunggu tidak ragu memasuki wilayah baru secara musikal, namun tetap menjaga esensi mereka sebagai band membumi dan jujur dalam berkisah.

“Pas awal-awal ngumpulin lagu buat album ini, justru sempat kebebanan. Ada bayang-bayang ‘kesuksesan’ Memorandum,” aku Maul. “Sampai akhirnya kami ketemu rasa ‘nothing to lose’, nge-band buat happy aja. Dari situ, kebentuk arah musik dan liriknya jadi lebih blak-blakan dan ekspresif.”
Album ini melibatkan Petra Sihombing dan Enrico Octaviano sebagai produser. Peran mereka tidak hanya sebatas meracik aransemen dan kualitas bunyi, tapi juga menjadi partner diskusi kreatif untuk membantu Perunggu memperluas daya jelajah musikal tanpa kehilangan kendali arah.
Mixing album ini juga dikerjakan Stevano, juga terlibat menjadi mixing engineer sejak album Memorandum, sementara mastering kali ini dipercayakan kepada Harmoko Aguswan.
Baca juga:
Perunggu masih menjadikan proses dan fase kehidupan sebagai napas utama dalam penulisan lirik. Dari pencarian jati diri, relasi dengan pasangan, hingga kelelahan mental akibat derasnya arus digital, semua hadir sebagai representasi pengalaman personal dikisahkan tanpa jarak.
Meski menyuguhkan aransemen lebih variasi dan eksploratif, album Dalam Dinamika tetap menjunjung tinggi semangat live band sebagai kekuatan utama Perunggu.
“Semua lagu di Dalam Dinamika tuh entah kenapa kebayang banget serunya kalau dimainkan live,” ujar Maul. (*)