Jakarta, Lokalture.com — Rich Brian ramai muncul di bokong truk. Pintu akses bongkar muat truk biasa terpampang gambar perempuan dengan kata-kata penyemangat tersebut berganti muka rapper bernama lengkap Brian Imanuel. Kemunculan rapper naungan 88rising dengan karier mendunia tersebut tampak kontras dengan kebiasan seni mural di belakang truk sehingga sangat khas Indonesia. Mural bokong truk bergurat muka Rich Brian tersebut merupakan ingar-bingar dari rilis album terbaru bertajuk ‘Where Is My Head?’.
Album penuh perdananya tersebut sangat personal karena merangkum perjalanan pendewasaannya selama enam tahun terakhir. Brian menulis dan memproduksi sendiri sebagian besar lagu di album ‘Where Is My Head?’ sehingga mencerminkan keinginannya untuk mengendalikan aspek artistik secara lebih mendalam dan autentik.
Baca juga:
Saat Iwan Fals dan Isyana Sarasvati Mendadak Berubah Tengkorak
“Sebagian besar album ini dibuat sendiri di kamarku, rasanya terlalu personal untuk melakukannya dengan cara lain. Benar-benar gila rasanya memproduksi semua lagu, beberapa lirik favorit, dan story telling nan telah dikerjakan sejauh ini. Tidak masalah untuk membanggakan pencapain diri selama enam tahun terakhir,” kata Rich Brian pada akun Instagram pribadinya.

Terdapat 15 lagu pada album ‘Where Is My Head?’, di antaranya Senja, Body High feat Toro y Moi, Jumpy feat Ski Mask The Slump God, Took a Breath, Butterfly, Fat Cats, Starving Dogs feat Maxo Kream, Little Ray of Light, Ma, Serpents, Bumpy Road feat Redveil, Timezones, Is It? Feat Charlotte Day Wilson & Daisy World, She feat Kurtis Wells, Oh Well, dan Jelly Air Island.
Kelimabelas lagu di album tersebut mencakup kolaborasi dengan Toro y Moi dalam ‘Body High’, Charlotte Day Wilson dan DAISY WORLD dalam ‘Is It?’, serta Redveil dalam ‘Bumpy Road’ mengeksplorasi tema-tema patah hati dan penyembuhan, ambisi dan keterasingan, serta memori dan penemuan diri. Brian membagikan kisah tentang dampak dari hubungan jangka panjang, rasa bersalah karena melewatkan momen penting keluarga, dan pencarian identitasnya sebagai seseorang nan hidup di antara budaya dan ekspektasi berbeda.

Proyek pada album tersebut termasuk lagu telah dirilis sebelumnya, seperti ‘Little Ray of Light’, ‘Butterfly’, dan ‘Jumpy’ nan berenergi tinggi featuring Ski Mask The Slump God, masing-masing memberikan gambaran tentang perkembangan palet suara dan lirik Brian. Lagu ‘She’ menampilkan Kuris Wells dihadirkan sebagai single utama pada album tersebut. Lagu hip-hop alternatif tersebut mengisahkan tentang cinta, kehilangan, dan refleksi, menggabungkan produksi mendalam dengan lirik introspektif Brian.
Baca juga:
‘Menarilah dengan Jiwamu’ Puaskan Inner-Child Isyana Sarasvati Hadirkan Vibes Kartun dan Game Jepang
Dengan ‘Where Is My Head?’, Rich Brian ingin mendefinisikan ulang kesuksesan dengan caranya sendiri. Dari synthesizer analog hingga vokal minimalis, album ini menampilkan karya paling rentan dan matang dari Rich Brian sambil memperkuat ikatan dengan basis penggemar globalnya. (*)