lokalture Media
  • Home
  • Fashion
  • Beauty
  • Musik
  • Film
  • Vakansi
  • Gastronomi
  • Wellness
  • Relationship
  • About us
No Result
View All Result
  • Home
  • Fashion
  • Beauty
  • Musik
  • Film
  • Vakansi
  • Gastronomi
  • Wellness
  • Relationship
  • About us
No Result
View All Result
lokalture Media

Komitmen Cinta Rusak Gara-Gara Perilaku Monkey Branching

by Daimanurochim Asri
18 Agustus 2025
in Relationship
Reading Time: 2 mins read
0
Perilaku Monkey Branching tak hanya berdampak pada korban, tetapi juga lebih parah pada pelaku. (Foto: Freepik/Dragen Zigic)

Perilaku Monkey Branching tak hanya berdampak pada korban, tetapi juga lebih parah pada pelaku. (Foto: Freepik/Dragen Zigic)

Jakarta, Lokalture.com — Perasaan takut kehilangan tentu wajar. Tiap orang bisa mengalaminya. Namun, cara penanggulangan agar rasa takut kehilangan orang tercinta dengan membagi perasaan dengan orang lain tentu di luar kewajaran.

Perilaku senang memelihara ‘penggemar’ namun diperlakukan selaiknya kekasih, meski sedang menjalin komitmen dengan alasan takut ditinggal bisa menjadi salah satu ciri Monkey Branching.

Istilah Monkey Branching diambil dari perilaku monyet karena sering berpindah dari satu dahan ke dahan lain tanpa melepaskan pegangan sebelumnya. Dalam konteks hubungan, istilah itu berarti seseorang tidak sepenuhnya melepaskan hubungan lama sebelum memastikan ada hubungan baru untuk siap dijalani.

 

 

Baca juga:

Gampang Mendua Jadi Tanda Pemicu Backburner Relationship



“Monkey Branching bisa disebabkan berbagai faktor psikologis, termasuk rasa takut sendirian, kurangnya komitmen, dan ketidakpuasan dalam hubungan,” kata Alyssa Landry, Konseling Kesehatan Mental Klinis dari Adams State University, dikutip lifestance.

Paling tidak, ada tiga ciri seorang Monkey Branching. Pertama, niat terencana bahkan secara aktif mencari prospek hubungan baru sambil tetap berkomitmen pada pasangannya. Kedua, kesempatan (timming) memulai untuk mendua dilakukan secara sadar. Ketiga, menyembunyikan ketidakjujurannya dengan rapih.

 

Perlu komitmen kuat agar terhindar dari perilaku Monkey Branching. (Foto: Freepik/Dragen Zigic)
Perlu komitmen kuat agar terhindar dari perilaku Monkey Branching. (Foto: Freepik/Dragen Zigic)

 

Perilaku itu tentu saja memberi dampak.  Pada korban, menurut Landry, akan menyebabkan tak semata perasaan dikhianati tetapi juga keraguan diri, ketidakpastian, ditinggalkan, dan hancurnya harga diri. Tak hanya bagi korban, pelaku juga akan berdampak, seperti perasaan bersalah terus-menerus, kekosongan emosional, dan kesulitan membentuk hubungan tulus.

 

Baca juga:

Skincare Rutin Ternyata Bisa Mengurangi Anxiety


Perilaku Monkey Branching, menurut Elizabeth Shaw, seorang pakar hubungan dengan fokus pada psikologi narsisme dan manipulasi emosional, merupakan pola umum pada individu dengan kecenderungan narsistik untuk mencari validasi dan perhatian dari berbagai orang dalam rangka memperkuat ego dan Harga diri.

“Pada akhirnya, perilaku narsis Monkey Branching menunjukkan sifat bawaan egosentris dan kurangnya empati,” tulis Shaw, dikutip yourtango. (*)

Tags: back burnerback burner relathionshipmenduamonkey branchingselingkuh
  • Tentang Lokalture
  • Ketentuan dan Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
18 Office Park Lt 10, Kav. 18, Jakarta

© 2025 - Lokalture Media.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fashion
  • Beauty
  • Musik
  • Film
  • Vakansi
  • Gastronomi
  • Wellness
  • Relationship
  • About us

© 2025 - Lokalture Media.