lokalture Media
  • Home
  • Fashion
  • Beauty
  • Musik
  • Film
  • Vakansi
  • Gastronomi
  • Wellness
  • Relationship
  • About us
No Result
View All Result
  • Home
  • Fashion
  • Beauty
  • Musik
  • Film
  • Vakansi
  • Gastronomi
  • Wellness
  • Relationship
  • About us
No Result
View All Result
lokalture Media

Bunga Penutup Abad Kembali Hadir Rayakan Seabad Pramoedya Ananta Toer

by Yudi Anugrah
17 Agustus 2025
in Vakansi
Reading Time: 2 mins read
0
Pementasan Buanga Penutup Abad Hadir Kembali Rayakan Seabad Pramoedya Ananta Toer

Pementasan Buanga Penutup Abad Hadir Kembali Rayakan Seabad Pramoedya Ananta Toer

Jakarta, Lokalture.com — Annelies telah berlayar. Kepergiannya laksana cangkokan muda direnggut dari batang induk. Perpisahan ini menjadi titik batas dalam hidupku: selesai sudah masa-muda. Ya, masa muda indah penuh harapan dan impian – dan dia takkan balik berulang.

Begitulah kelimbungan Minke melepas pujaan hatinya. Keputusan pengadilan putih Hindia Belanda memaksa Annelies angkat kaki bahkan harus berpisah dari ibunya, Nyai Ontosoroh, menuju Belanda. Lantas, bagaimana kehidupan Minke dan Nyai Ontosoroh selepas kepergian Annelies?

 

Baca juga:

Komedi Absurd GJSL Ibuku Ibu-Ibu Terinpirasi Kisah Pribadi Hifdzi Khoir



Jawaban itu bisa terkuak di pementasan Bunga Penutup Abad. Setelah sukses tiga kali digelar (2016, 2017, dan 2018), pementasan Bunga Penutup Abad kembali diselenggarakan selama tiga hari, pada29—31 Agustus 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta.

“Pentas Bunga Penutup Abad ini kembali hadir karena kerinduan para penikmat teater dan penggemar Pramoedya Ananta Toer. Kisah Nyai Ontosoroh, Minke, dan Annelies sangat berbekas di hati,” kata Happy Salma, Produser Bunga Penutup Abad.

 

 

Astuti Ananta Toer, Putri Pramodeya, berada di tengah sedang memaparkan program Seabad Pramodya.
Astuti Ananta Toer, Putri Pramodeya, berada di tengah sedang memaparkan program Seabad Pramodya.



Karya-karya Pram, lanjutnya, memiliki semangat dan nilai-nilai masih sangat relevan dengan kondisi bangsa kini. Pementasan produksi ke-88 Titimangsa tersebut merupakan alih wahana dari dua buku pertama Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa.

Tahun 2025 juga menandai 100 tahun kelahiran Pramoedya Ananta Toer sehingga momentumnya tetap sebagai refleksi dan perayaan atas kontribusinya bagi perkembangan sastra, sejarah, pemikiran, dan kebudayaan Indonesia. Pementasan Bunga Penutup Abad kali ini semakin spesial karena turut menjadi rangkaian program satu tahun peringatan Seabad Pram usungan Pramoedya Ananta Toer Foundation.

“Kehadiran kembali pementasan ini membuktikan bahwa karya teater berkualitas selalu layak untuk diapresiasi, dan menjadi jembatan efektif untuk mengenalkan sastrawan besar Indonesia kepada generasi baru,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

 

Wawan Sofwan, Sutrdara & Penulis Naskah Bunga Penutup Abad, menjelaskan tentang kebaruan pementasan
Wawan Sofwan, Sutrdara & Penulis Naskah Bunga Penutup Abad, menjelaskan tentang kebaruan pementasan



Karakter-karakter Bunga Penutup Abad akan diperankan Happy Salma sebagai Nyai Ontosoroh, serta menampilkan aktor-aktor terbaik Indonesia, antara lain Reza Rahadian sebagai Minke, Chelsea Islan sebagai Annelies, Andrew Trigg sebagai Jean Marais, dan Sajani Arifin sebagai May Marais. Wawan Sofwan kembali menjadi sutradara sekaligus penulis naskah.

“Ada kebaruan pada naskah kita. Ketika kembali menerima tugas sebagai sutradara, saya punya satu tawaran kepada produser. Saya mau otak-atik lagi naskah untuk memperkuat struktur dramatiknya. Ceritanya akan terus relevan bagi zaman sekarang, terutama bagi generasi muda,” ujar Wawan Sofwan selaku sutradara Bunga Penutup Abad.

Dibandingkan pementasan sebelumnya, dari segi naskah cerita mengalami sedikit penyesuaian dan dipadatkan sehingga penonton akan mendapatkan sajian karya terasa segar. Skenografi panggung juga mengalami perkembangan menggunakan sistem dan teknis belum pernah diaplikasikan pada tiga pementasan sebelumnya.

 

Baca juga:

Gara-Gara Cocote Tonggo Bisnis Jamu Legendaris Jadi Lesu



“Saya berharap pementasan ini menjadi pengingat untuk terus mengapresiasi karya sastra Indonesia dan meningkatkan daya literasi anak bangsa. Dengan menonton Bunga Penutup Abad, kita semakin menghargai dan berempati kepada sesama manusia, serta semakin mencintai tanah air ini, terlebih pada bulan peringatan kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia,” tutup Happy Salma.

Selain para pemain dan tim pendukung pementasan, hadir pula anak perempuan dan cucu Pramoedya Ananta Toer. Astuti Ananta Toer mengaku terharu atas apresiasi melalui perayaan Seabad Pramoedya Ananta Toer.

“Tak ada satupun citra buruk dialamatkan ke Pramoedya. Saya bersyukur sekali,” pungkas Astuti. (*)

Tags: bunga penutup abadchelsea islanhappy salmapramoedya ananta toerreza rahadian
  • Tentang Lokalture
  • Ketentuan dan Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
18 Office Park Lt 10, Kav. 18, Jakarta

© 2025 - Lokalture Media.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fashion
  • Beauty
  • Musik
  • Film
  • Vakansi
  • Gastronomi
  • Wellness
  • Relationship
  • About us

© 2025 - Lokalture Media.