Roro Jonggrang bukan cuma soal legenda putri cantik dan seribu candi, tapi juga simbol kecerdasan dan keteguhan hati. Di era digital, kisah ini banyak diadaptasi jadi film pendek, animasi, hingga web series.
Menariknya, Roro Jonggrang versi modern sering digambarkan sebagai perempuan tangguh yang melawan patriarki—sesuatu yang relate sama semangat Gen Z hari ini.

Plot-nya dikemas lebih segar, kadang dikaitkan sama isu sosial atau cerita cinta rumit ala drama Korea. Misalnya, ada web series yang memotret Roro Jonggrang sebagai mahasiswa arsitektur yang berjuang membangun proyek ambisius, merefleksikan perjuangan membangun ‘seribu candi’ dalam versi kekinian.
Ini bikin legenda Jawa terasa hidup, bukan sekadar dongeng masa lalu. Kreativitas sineas muda bikin cerita Roro Jonggrang punya vibe keren dan meaningful.
Ditambah sentuhan sinematografi modern dan sound design yang imersif, legenda ini jadi makin relatable.
Jadi, kapan terakhir kamu nonton film adaptasi legenda lokal?